Pada proses pengelasan mesin las titik otomatis, permasalahan yang sering terjadi adalah sambungan las tidak dapat meleleh selama proses pengelasan dan timbul percikan api, sehingga mengakibatkan kualitas pengelasan mesin las titik menjadi buruk. Oleh karena itu, dalam penerapan praktis, perhatian harus diberikan pada:
1.Pertama, sambungan las tidak ditembus, inti tidak terbentuk atau terbentuk buruk.
1). Tidak ada kebocoran, yaitu tidak ada susunan inti berbentuk kacang saat pengelasan titik. Cacat ini sangat berbahaya dan dapat mengubah kekuatan las secara signifikan.
2). Debug parameter pengelasan. Jika tidak ada masalah dengan parameternya, periksa rangkaian daya utama, seperti apakah catu daya mencukupi dan apakah trafo las rusak.
Kedua, jumlah mesin las titik otomatis terlalu banyak.
1). Periksa apakah resistansi insulasi braket dan bodi buruk dan apakah terjadi korsleting lokal.
2). Periksa apakah permukaan kontak, seperti sambungan fleksibel tembaga, teroksidasi parah dan terbentuk resistansi kontak, yang akan memperburuk timbulnya panas.
3). Periksa apakah ketebalan lapisan las dan kontinuitas beban memenuhi persyaratan dan apakah tukang las terlalu panas.
4). Periksa tekanan air yang masuk. Apakah volume air dan suhu pasokan air sudah sesuai, apakah sistem dipisahkan oleh kotoran, dan apakah lengan listrik terlalu panas karena pendinginan yang buruk.
Ketiga, percikan yang tidak disengaja yang terjadi pada saat proses pengelasan.
1). Periksa apakah tekanan saat ini terlalu tinggi atau terlalu rendah.
2). Kekuatan bagian yang dilas tidak mencukupi: arus pengelasan semakin kecil, dan fenomena pengelasan tidak kuat.